19 Apr 2011

Karya Seni Indah Namun Terbengkalai

Pada setiap pekerjaan besar seni, sastra, atau arsitektur yang akan diselesaikan, ternyata ada banyak juga karya seni yang ditinggalkan dan dibiarkan tidak selesai. Alasan ditinggalkannya karya seni tersebut juga beragam, mulai dari perang, perselisihan politik, kurangnya dana, hingga kematian pembuatnya. Kebanyakan dari karya-karya ini hilang dan dilupakan.
Tetapi beberapa, seperti karya milik piawai Da Vinci dan Mozart, dianggap sebagai karya lengkap. Berikut ini adalah beberapa karya seni paling terkenal yang belum selesai dalam sejarah.

Bruce Lee
Pada awal tahun 70-an, Bruce Lee telah membuat 3 film yang diakui dan ia dengan cepat memperoleh reputasi sebagai salah satu seniman bela diri yang paling menarik di dunia. Pada tahun 1972, Lee mulai syuting Game Of Death, yang menjadi pengekspresian terbesar gaya bertarung Jeet Kune Du yang telah ia sempurnakan selama bertahun-tahun. Namun di tengah-tengah pembuatan film, Lee diberi kesempatan seumur hidup saat ia ditawari untuk menjadi bintang dalam film Enter The Dragon. Hal tersebut membuat produksi film Game of Death dihentikan sementara. Enter The Dragon diramalkan akan memperkokoh status lee sebagai bintang laga. Namun sebelum ia bisa kembali bekerja di film Game of Death, ia meninggal secara misterius akibat penyakit cerebral edema pada usia 32 tahun. 5 tahun setelah kematian Lee, sutradara Enter The Dragon menggabungkan adegan bertarung Bruce Lee dari Game Of Death sebelum ia meninggal dengan adegan baru yang menggunakan pemeran pengganti. Hasil terakhir film tersebut dianggap sebagai representasi yang buruk terhadap visi lee terhadap Game Of Death. namun adegan bertarung 11 menit yang dilakukan Bruce Lee sebelum ia meninggal dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya

The Palace of Soviets
Istana Soviet adalah proyek arsitektur besar-besaran yang dilakukan oleh Uni Soviet pada awal Perang Dunia II. Palace Of Soviets adalah sebuah bangunan di Moskow yang dirancang untuk menjadi pusat administrasi dan ruang kongres, dan akan menjadi struktur tertinggi di dunia. Rencana bangunan diputuskan melalui kontes umum di seluruh negeri dimana 272 konsep bangunan diserahkan. Setelah proses penjurian yang panjang, arsitek Boris Iofan dinyatakan sebagai pemenang. Konstruksi bangunan dimulai pada tahun 1937, dan pada tahun 1941 kerangka baja bangunan yang besar dipasang. Keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia II membawa malapetaka pada konstruksi bangunan ini. Kerangka baja bangunan akhirnya dipotong, dibongkar, dan digunakan untuk membangun benteng dan jembatan kereta api di sekitar Moskow. Setelah perang berakhir, ada banyak pembicaraan tentang penyelesaian proyek, namun meskipun situs itu tetap terbuka hingga 1958, Istana Soviet akhirnya ditinggalkan


Charles Dickens
Pada saat kematiannya pada tahun 1870, pengarang novel A Tale of Two Cities, Charles Dickens mungkin merupakan penulis buku berbahasa Inggris yang paling terkenal. Buku terakhirnya adalah The Mystery of Edwin Drood, sebuah misteri pembunuhan yang rencananya akan dijadikan sebuah serial di salah satu majalah populer. Namun sebelum buku itu terselesaikan, Charles Dickens meninggal dunia. Ia tidak meninggalkan catatan atau sketsa alur, sehingga tidak pernah diketahui dengan pasti siapa yang melakukan pembunuhan di dalam buku tersebut. Sejumlah penulis telah berusaha untuk menyelesaikan buku tersebut, namun akhir dari cerita yang dibuat para penulis itu selalu aneh dan tidak cocok. Kejadian aneh pun terjadi pada tahun 1873, ketika seorang pria bernama Thomas James mengaku telah menulis akhir dari buku tersebut dengan bimbingan hantu Charles Dickens. Banyak penulis terkenal memuji akhir cerita versi James yang sangat mirip dengan Gaya menulis Dickens. Dan akhirnya cerita James menjadi versi yang paling definitif dari akhir cerita Charles Dickens.

Gaudi’s
Mungkin The Sagrada Familia, sebuah gereja katholik yang besar dan unik, merupakan bangunan terlama yang pernah dibuat, karena pembangunannya sudah berlangsung dari tahun 1882. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal Antoni Gaudi, dan gereja ini dianggap sebagai karya terbaiknya. Gaudi bekerja di gereja selama empat puluh tahun, dan bahkan mengabdikan 15 tahun terakhir dalam hidupnya khusus untuk gereja itu, tetapi dia meninggal pada tahun 1926 sebelum gereja itu dapat terselesaikan. Proyek ini kemudian diambil alih oleh asisten Gaudi, namun gereja ini dirusak oleh para anarkis saat perang saudara Spanyol berlangsung. Sejak itu, proyek ini terus-menerus mengalami perubahan desain karena banyaknya arsitek dan pembangun yang turun tangan. Gereja ini tak pernah selesai dan aktivitas gereja tidak bisa dilakukan. Walaupun bangunan ini belum selesai, Sagrada Familia merupakan pemikat turis paling terkenal di Barcelona. Pihak berwenang menyatakan bahwa bangunan mungkin akhirnya akan terbuka untuk umum pada tahun 2010.

Da vinci’s Gran Cavallo
Leonardo Da Vinci terkenal cepat kehilangan minat dan pindah ke proyek lainnya. Ia kerap meninggalkan beberapa karya seni yang belum selesai. Namun karya seni yang tak selesai paling terkenal miliknya terjadi di luar kehendaknya. Pada abad ke-15, Da Vinci ditugaskan oleh Duke of Milan membangun sebuah patung kuda untuk menghormati ayahnya. Da Vinci pun menghabiskan 12 tahun bekerja pada patung tersebut, dan pada 1492 ia meluncurkan cetakan patungnya “Gran Cavallo” yang ia buat dari tanah liat setinggi 23 kaki. Karya tersebut dipuji oleh banyak orang sebagai salah satu karya seni yang paling indah yang pernah dibuat. Tapi sebelum cetakan patungnya dibuat menjadi perunggu, perang pecah antara Perancis dan Italia. Duke kemudian memutuskan untuk menyumbangkan semua dana patung kuda Da Vinci untuk pembuatan meriam perang. Patung kuda Da Vinci akhirnya tidak pernah selesai, dan para pemanah Prancis menggunakan model patungnya yang terbuat dari tanah liat sebagai sasaran.

Garuda Wisnu
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.